Tere Liye Kunjungi IAIN Pontianak

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, sebagian remaja khususnya para mahasiswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk memperhatikan media sosial, seperti facebook, twitter, youtube, whatsApp, dan sebagainya. Padahal sebagian dari mahasiswa tersebut mempunyai bakat dan minat untuk menghasilkan sebuah karya berupa buku, cerita fiksi, cerpen, dan sejenisnya, sehingga bakat dan minat tersebut tidak tersalurkan dengan baik. Ada juga yang sudah mulai menyalurkan bakat dan minat mereka, tetapi di tengah perjalanan bingung untuk menulis apa yang ada di benak mereka.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Dewan Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Kalimantan Barat mengadakan kegiatan Talk Show With Tere Liye Penulis Buku Best Seller “Tentang Kamu” di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak pada Senin, 20 Maret 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan generasi muda, khususnya di Kalimantan Barat, lebih kreatif dan inovatif dalam menyalurkan bakat dan minat menulis mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Tere Liye memberikan beberapa tips bagi para mahasiswa yang ingin menjadi seorang penulis yang terkenal. Menurutnya, ada tiga cara yang dapat dijadikan pedoman untuk menjadi seorang penulis terkenal. Pertama ialah perbanyak baca buku setiap hari. Kedua ialah perbanyak melakukan traveling (jalan-jalan). Ketiga ialah sering ketemu dengan orang yang bijak. Apabila ketiga ini sudah terpenuhi, maka untuk menjadi penulis terkenal lebih mudah dari pada yang lain.

Pada akhir sesi acara, para perserta diberikan kesempatan oleh panitia untuk mendapatkan tanda tangan langsung dari Tere Liye di buku yang telah dibawa mereka. Tere Liye berpesan kepada 200-an peserta yang terdiri dari mahasiswa IAIN Pontianak, Untan dan Perguruan Tinggi lainnya serta masyarakat umum, untuk menulis 1000 kata perhari. “Saya pesan kepada para mahasiswa yang ingin menjadi seorang penulis hebat, berjanjilah pada saya mulai besok untuk menulis 1000 kata perhari,” paparnya pada akhir sesi acara.




FSEI IAIN Pontianak Gandeng Faculty of Syariah and Law Universiti Sains Islam Malaysia Jalin Kerjasama

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag., menandatangani Kerjasama (MoU) antara Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Pontianak dengan Faculty of Syariah and Law Universiti Sains Islam Malaysia. Salah satu wujud dari kerjasama ini ialah mengadakan Seminar Internasional dengan tema, “Development of Falak Shar’i Indonesia and Malaysia.” Kegiatan itu digelar pada Selasa, 21 Maret 2017 di Auditarium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak.

“Selama ini mahasiswa dari Malaysia mengadakan pertukaran pelajar dengan kampus yang ada di Pulau Jawa. Dengan adanya kerjasama ini, mudah-mudahan IAIN Pontianak bisa menjadi salah satu alternatif destinasi tempat pertukaran pelajar antara mahasiswa IAIN Pontianak dengan mahasiswa Universiti Sains Islam Malaysia, terlebih lagi secara geografi kita merupakan tetangga,” jelas Rektor Hamka. “Selain itu, IAIN Pontianak telah mengirim mahasiswa melakukan Pengabdian pada Masyarakat (PpM) ke Serawak-Malaysia, pertukaran dosen, mengadakan workshop dan seminar, salah satunya ialah seminar internasional tentang ilmu falak yang kita laksanakan pada hari ini. Mudah-mudahan penandatanganan MoU ini bisa mengeratkan hubungan IAIN Pontianak dengan Universiti Sains Islam Malaysia,” harap Rektor.

Penandatanganan MoU ini membuat Perwakilan Rektor dari Universiti Sains Islam Malaysia, Dr. Muallimin Muhammad Sahrir  berbangga hati. Menurutnya, penandatangan MoU ini merupakan langkah awal yang baik baik bagi kedua belah pihak, khususnya bagi Faculty of Syariah and Law Universiti Sains Islam Malaysia. “Saya berharap setelah penandatangan MoU ini diadakan sebuah follow up berbentuk Memorandum of Agreement (MoA) yang di dalamnya berisi pertukaran pelajar dan dosen antara IAIN Pontianak dengan Universiti Sains Islam Malaysia, research (penelitian), seminar, dan sebagainya,” paparnya.

Setelah penandatanganan MoU tersebut, acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Internasional yang dibagi menjadi dua sesi. Kegiatan Seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang mempunyai pengalaman tentang perkembangan Ilmu Falak di negaranya masing-masing. Para narasumber yang dihadirkan ialah Dr. Dahlia Haliah Ma’u, M.H.I dan Dr. Muhammad Hasan, M.Ag. dari Dosen IAIN Pontianak. Sedangkan narasumber dari Dosen Universiti Sains Islam Malaysia ialah Dr. Encik Muhammad Razlam bin Ahmad dan Siti Nur Aishah binti Mohd. Suhaimi. Keempat narasumber tersebut membahas tentang Perkembangan Ilmu Falak di Indonesia dan Malaysia.

Kegiatan Seminar Internasional dan Penandatangan MoU ini dihadiri oleh Konsultan Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat, Tuan Muhidin Ghozali dan diikuti juga oleh 22 mahasiswa dari Club Astrofek Universiti Sains Islam Malaysia, dan sivitas akademika IAIN Pontianak. Para peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh antusias dari awal sampai akhir kegiatan.

 




Raker 2017: Menegakkan Kewibawaan Kampus IAIN Pontianak

Rapat Kerja IAIN Pontianak berlangsung selama tiga hari, 22 s/d 24 Februari 2014 bertempat di Hotel Dangau, Singkawang, Kalimantan Barat berjalan aman dan lancar. Kali ini tema yang diusung adalah “Menegakkan Kewibawaan Kampus IAIN Pontianak, sebagai Kampus yang Ulung dan Menjadi Pusat Kemajuan Peradaban Islam”. Kegiatan rutin tahunan diikuti oleh para peserta dari setiap unit yang terdiri dari elemen pejabat eselon I, II, III, dan IV yang totalnya berjumlah 82 orang. Pada Raker tahun ini, panitia pelaksana turut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Seperti di antaranya; Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, M. Zeet Assovie dan Kepala Kanwil DJPB Kalimanatan Barat, Supendi.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, H. Muhammad Dimyati, S.Sos., MM mengatakan:

“Tujuan diadakannya Raker ini yaitu, pertama, melakukan evaluasi program tahun 2016, menyusun langkah-langkah kegiatan tahun 2017 serta melakukan proyeksi pemetaan program-program prioritas yang belum terlaksana dan akan menjadi agenda prioritas pada tahun 2018. Kedua, mendengarkan pandangan umum dari semua unit kerja, ekspektasi, dan proyeksi pengembangan lembaga. Ketiga, tidak kalah penting dan harus dimanfaatkan dari momen raker ini adalah sinergitas semua pihak dalam meningkatkan etos kerja, kebersamaan, dan keharmonisan di lingkungan IAIN Pontianak demi menjadi organisasi yang efektif, maju, dan berwibawa”.

Lebih lanjut Ketua Panitia menuturkan bahwa raker tahun 2017 ini sangat spesial baginya karena pada 1 Maret 2017 dirinya sudah purna tugas, memasuki masa pensiun. Sebab ini merupakan raker terakhir baginya dan masa kepemimpinan Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag selaku Rektor IAIN Pontianak. Dirinya mengatakan panitia sengaja menghadirkan narasumber yang dapat memperkuat kemitraan dan sinergitas IAIN Pontianak dengan pihak Kementerian Pusat, Pemerintah Daerah, dan Stakeholder lainnya.

Dalam kesempatan yang sama Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag menegaskan jika dalam raker kali ini lebih dari sekedar evaluasi kegiatan tahun 2016, namun juga sebagai bukti kongkrit untuk melakukan beberapa langkah krusial di tahun 2017 beserta proyeksi kegiatan di tahun berikutnya. Secara khusus di tahun 2017 pihaknya beserta pejabat lainnya akan mengoptimalkan anggaran yang tersedia untuk optimalisasi kelengkapan sarana maupun prasarana pada Gedung Tower A, B, dan C.

“Tugas kita hari ini adalah terus menerus mengupayakan perubahan-perubahan positif dalam lembaga ini. Oleh karenanya, segenap resources yang ada kita arahkan kepada pembenahan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pendidikan dan pengajaran. Setidaknya sudah terlihat jelas telah berdiri dua tower gedung perkuliahan yang cukup representatif di kampus kita. Kemudian telah berdiri gedung praktik qira’ah ibadah yang juga berfungsi sebagai masjid dan auditorium. Gedung olah raga (futsal) juga telah berdiri megah di lingkungan kampus. Tahun 2017, di antara fokus perhatian kita adalah bagaimana melengkapi semua fasilitas pada bangunan-bangunan tersebut, agar pemanfaatan gedung-gedung tersebut lebih optimal”. Ujar Rektor IAIN Pontianak dalam kesempatan tersebut.

Kendati demikian Rektor IAIN Pontianak juga terus berupaya membenahi sistem administrasi akademik, guna menunjang peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Termasuk upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Hal yang tidak kalah penting juga yaitu upaya menegakkan kewibawaan lembaga, sesuai dengan tema besar raker tahun 2017 “Menegakkan Kewibawaan Kampus IAIN Pontianak sebagai Kampus yang Ulung dan Menjadi Pusat Kemajuan Peradaban Islam”. Hal ini dimaksudkan agar eksistensi IAIN Pontianak semakin “kokoh” di masyarakat. Mengingat IAIN Pontianak tidak akan menjadi sebuah lembaga besar jika hanya mengandalkan kekuatan secara institusional semata, oleh karenanya berbagai cara diupayakan untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota Se-Kalimantan Barat. Termasuk juga dukungan dari masyarakat, terkhusus ummat Islam di Kalimantan Barat.




Hasil Seleksi Penerimaan Pegawai Non-ASN IAIN Pontianak Tahun 2017

Terdapat 50 pelamar telah mengikuti tes wawancara pada tanggal 13-14 Februari 2017 berdasarkan Pengumuman Nomor: B-228/In.15/KP.01.2/02/2017 tertanggal 10 Februari 2017 Tentang Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2017. Ke-50 pelamar yang telah mengikuti tes wawancara tersebut, 17 pelamar diseleksi untuk mengisi 2 Formasi Satpam dan 33 pelamar untuk mengisi 4 Petugas Kebersihan pada IAIN Pontianak pada tahun 2017.

Berdasarkan rekaptulasi penilaian individu seleksi Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara pada IAIN Pontianak dimaksud, bersama ini disampaikan hasil pengumuman sebagai berikut. Untuk 2 formasi Satpam yang dinyatakan lulus ialah Nursamsi dan Hadi Safriadi, sedangkan untuk 4 formasi Petugas Kebersihan yang dinyatakan lulus ialah Asnawi, Nurul Hadi, Dani dan Agus Riski Kurniawan.

Nama-nama yang dinyatakan lulus seleksi tersebut berdasarkan pengumuman Nomor: B-231/In.15/KP.01.2/03/2017 tentang Hasil Seleksi Penerimaan Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara pada IAIN Pontianak Tahun 2017. Bagi pelamar yang telah dinyatakan diterima/lulus sebagai Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara pada IAIN Pontianak, dapat menandatangai kontrak berdasarkan waktu yang akan diinformasikan melalui nomor handphone masing-masing.

Kabag. Umum IAIN Pontianak, Sumarman, S.Ag. mengatakan,

Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara pada IAIN Pontianak Tahun 2017 bersifat final untuk diketahui dan dilaksanakan.”




Pendampingan Penguatan Kapasitas Pengelolaan Website IAIN Pontianak

Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dan sudah menjadi konsumsi publik hampir di setiap aspek kehidupan, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang merupakan salah satu institusi pendidikan juga sangat membutuhkan teknologi informasi ini untuk menyampaikan informasi yang aktual dan ter-up to date dalam mempromosikan kampus pada masyarakat luas, khususnya di Kalimantan Barat.

Oleh karena itu, Pusat Teknologi, Informasi dan Data (PTID) IAIN Pontianak bekerja sama dengan Subbag TU, Humas dan RT IAIN Pontianak mengadakan Kegiatan Pendampingan Penguatan Kapasitas Pengelolaan Website IAIN Pontianak di Aula Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak pada tanggal 16 Februari 2017.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dr. Syarif, S.Ag., MA., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum. Sebelum membuka acara secara resmi, Warek II mendorong PTID IAIN Pontianak membuat sebuah program dalam mengelola website IAIN Pontianak untuk menjadi salah satu pusat informasi kajian keislaman di Borneo sesuai dengan visi IAIN Pontianak.

Semua informasi mengenai kampus kita harus tersosialisasi dengan baik dan terkoneksi antara semua fakultas, jurusan, lembaga dan unit yang ada di lingkungan IAIN Pontianak. Sehingga, ke depan website kita dapat berjalan sesuai dengan Visi IAIN Pontianak, yaitu menjadi pusat informasi kajian keislaman di Borneo.”

Ada beberapa tujuan dasar menggunakan sub-domain website fakultas dan unit di lingkungan IAIN Pontianak. Pertama ialah sebagai tempat akses tujuan di mana informasi dan berita tentang fakultas dan unit kerja di lingkungan IAIN Pontianak berada. Kedua, tempat arsip untuk informasi dan berita lama IAIN Pontianak. Ketiga, untuk mengarahkan khususnya mahasiswa IAIN Pontianak ke arah teknologi informasi. Keempat, sebagai suatu upaya agar website domain IAIN Pontianak masuk dalam webmatrics (ranking situs web education).

Ketua PTID IAIN Pontianak berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan setiap admin di setiap fakultas, unit dan lembaga di lingkungan IAIN Pontianak dapat mengelolah sub-domain mereka masing-masing, sehingga semua informasi tentang IAIN Pontianak dapat ditampung dalam website IAIN Pontianak (www.iainptk.ac.id).

Apabila ada seseorang yang ingin mengetahui segala sesuatu tentang IAIN Pontianak, maka ia cukup membuka web IAIN Pontianak dan memperoleh informasi yang ia inginkan,” tambahnya.

Dr. H. Hermansyah, M.Ag., Warek I IAIN Pontianak sebagai keynote speaker pada kegiatan tersebut mengatakan,

Informasi dari website sangat penting, bahkan ada yang menilai tampilan website sebagai tolak ukur dari sebuah institusi/lembaga. Oleh karena itu, informasi kita harus cepat dan akurat. Ke depan, sudah saatnya semua pelayanan kemahasiswaan dan kepegawaian sudah melalui sebsite. Karena itu, kita semuanya mesti bersinergi dan bersemangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” harapnya.




Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Pegawai Non-ASN IAIN Pontianak Tahun 2017

 

Berdasarkan Pengumuman Nomor: B-100.1/In.15/KP.01.2/01/2017 tertanggal 20 Januari 2017 tentang Penerimaan Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada tahun 2017 dan Pengumuman Nomor: B-134/In.15/KP.01.2/01/2017 tertanggal 27 Januari 2017 tentang Perpanjangan Penerimaan Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara IAIN Pontianak pada tahun 2017, bersama dengan ini kami sampaikan hasil seleksi administrasi pelamar Formasi Satpam dan Petugas Kebersihan yang telah diverifikasi dengan hasil sebagaimana terlampir.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, H. Khairunas, SH.MH menjelaskan: “Jumlah pelamar untuk mengisi dua formasi satpam sebanyak 19 pelamar, meliputi 17 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi dan 2 pelamar dinyatakan tidak lulus. Sedangkan jumlah pelamar untuk mengisi empat petugas kebersihan sebanyak 41 pelamar, meliputi 33 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi, dan 6 pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi dengan pertimbangan tidak memenuhi syarat minimal dan 2 pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi dengan pertimbangan yang dibutuhkan adalah pelamar pendidikan SMA/sederajat.”

Kabag.Umum IAIN Pontianak, Sumarman, S.Ag mengatakan “Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, dapat melanjutkan dengan mengikuti tes wawancara yang akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama ialah tes psikologi yang akan diselenggarakan pada hari Senin, 13 Februari 2017, mulai jam 08.00-12.00 WIB. Tahap kedua ialah tes pengetahuan agama dan tes pengetuhan teknis pekerjaan yang akan diselenggarakan selama dua hari, yaitu mulai dari jam 13.00-15.00 WIB pada hari Senin, 13 Februari 2017 dan dilanjutkan pada hari Selasa, 14 Februari 2017 mulai jam 08.00-15.00 WIB.

Kedua tahapan tes wawancara ini bertempat di Aula Praktik Qira’ah dan Ibadah/ Masjid Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi tersebut, harus mengikuti kedua tahapan tes wawancara dan hadir 15 menit sebelum kegiatan berlangsung” ujarnya.




UKK KSR PMI Unit IAIN Pontianak Resmi Dilantik

Bertempat di Gedung Teater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, pelantikan Pengurus UKK KSR PMI Unit IAIN Pontianak pada tanggal 09 Februari 2017 berjalan dengan lancar. Pelantikan ini dilaksanakan oleh Pengurus UKM KSR setiap tahunnya dengan tujuan untuk merestruktur kepengurusan UKK KSR PMI Unit IAIN Pontianak.

Dalam kegiatan tersebut, Komandan KSR PMI Unit IAIN Pontianak Periode 2015/2016, Jeny Andani Putri menyerahkan langsung jabatannya kepada komandan baru yang telah terpilih, Ahmad Juliano Subekti Periode 2016/2017. Setelah penyerahan jabatan tersebut, para pengurus UKK KSR PMI Unit IAIN Pontianak Periode yang baru mengucapkan tujuh sumpah yang harus diikrarkan untuk membangun KSR yang lebih baik sesuai dengan jargon dari pelantikannya, yaitu “Melangkah menuju masa depan yang lebih baik.”

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA. Pada kesempatan itu, Warek III sangat mengapresiasi semangat dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para pengurus UKK KSR PMI Unit IAIN Pontianak. Menurut Warek Zaenuddin, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh UKK KSR PMI Unit IAIN Pontianak adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi orang lain. Hal ini sudah benar dan sesuai dengan hadits, “Khairun nass anfauhum lin nass (sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia yang lain).”

Selanjutnya, Warek III berpesan bahwa kegiatan yang sudah berhasil dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya harus dilanjutkan dan dikembangkan lagi. “Pengurus baru silahkan melanjutkan program kerja selanjutnya. Apabila sudah berhasil melaksanakan kegiatan, jangan berhenti sampai di situ saja, silahkan untuk dilanjutkan dan dikembangkan lagi dengan program kerja selanjutnya yang lebih baik sesuai dengan tujuh prinsip (sumpah) yang sudah diikrarkan oleh para pengurus baru dengan tujuan untuk menciptakan UKK  KSR PMI Unit IAIN Pontianak semakin jaya,” tambah Warek III.

Sebelum sambutan dari Warek III IAIN Pontianak, Lusy Nuryanti selaku Sekretaris PMI Kota Pontianak menyampaikan bahwa tahun ini (2017) PMI Kota Pontianak akan mengadakan lomba sayembara progam kerja unggulan PMI. Lusy menghimbau kepada KSR PMI Unit IAIN Pontianak untuk mengusulkan program kerja unggulannya untuk dapat didanai 100% oleh PMI Kota Pontianak. Selain itu, Lusy juga menunggu keikutsertaaan anggota KSR PMI Unit IAIN Pontianak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh PMI, baik di tingkal lokal dan nasional.




AMINEF Kunjungi IAIN Pontianak, Sosialisasikan Program Beasiswa ke Luar Negeri

Pada Kamis, 09 Februari 2017, American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) mengunjungi IAIN Pontianak. Maksud kenjungan tersebut ialah untuk melakukan sosialisasi program beasiswa di Auditarium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi ini ialah untuk mendorong civitas akademika IAIN Pontianak pada khususnya untuk dapat melanjutkan pendidikan mereka di Amerika Serikat.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan dua pemateri dari Divisi Indonesian Program AMINEF, yaitu Nurise Widjaya dan Menadion Nasser Tamta. Kedua pemateri tersebut menjelaskan secara global beberapa program yang ditawarkan, diantaranya ialah Beasiswa Fulbright Master’s dan Doctoral Degree, Global UGRAD (Global Undergraduate Exchange Program), Community College Initiative Program (CCIP), Fulbright Foreign Language Teaching Assistant (FLTA), International Leaders In Education Program (ILEP), Senior Reserach.

Sejumlah program beasiswa fulbright tersebut didanai oleh Pemerintah Amerika dibawah Departemen of State, kecuali program beasiswa non-degree yang dibiayai langsung dari Pemerintah Amerika. Sebagai referensi tambahan, bagi yang berminat dan ingin mengetahui secara detail setiap program beasiswa dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar beasiswa, bisa mengunjungi website aminef.or.id.

Terlepas dari kontroversi yang dialami oleh Negara Amerika Serikat dewasa ini, Menadion Nasser Tamta menekankan bahwa tidak perlu khawatir terkendala latar belakang agama, karena Amerika Serikat merupakan negara dengan masyarakat multikultur yang terbuka akan adanya perbedaan. Selain itu, Menadion mengajak para peserta untuk meningkatkan nilai TOEFL yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar beasiswa. Menurutnya, apabila TOEFL tersebut ditekuni, pasti bisa apalagi kini banyak akses fasilitas belajar TOEFL dari berbayar sampai tanpa biaya, alias gratis seperti dari media internet.

Pada akhir acara, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA., Wakil Rektor III IAIN Pontianak sekaligus sebagai alumnus program beasiswa Fulbright dari AMINEF ini memberikan tips bagi para peserta untuk dapat lulus dari program beasisw a tersebut. Menurut Warek III, “Program Beasiswa Fulbright mempunyai prioritas untuk mencari para calon penerima beasiswa yang mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin. Oleh karena itu, dalam membuat personal statement dan studi objectifnya harus dibuat sebaik mungkin dan berorientasi untuk menjadi seorang pemimpin ke depannya,” ungkapnya.




Rektor Hamka: Gelar Akademik Lulusan IAIN Pontianak Berubah

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Hamka Siregar mengatakan, gelar akademik lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan se-Indonesia  mengalami perubahan. “Terbitnya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 33 Tahun 2016 tentang Gelar Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan pada tanggal 9 Agustus 2016 itu menyebabkan perubahan signifikan pada gelar akademik. Sebelumnya gelar lulusan STAIN/IAIN ada I (Islam)- diujungnya. Sekarang semuanya sudah tidak ada lagi.

Rektor Hamka mencontohkan, “Dulu Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) bergelar, S.Pd.I (Sarjana Pendidikan Islam), Nah sekarang sejak terbitnya peraturan tersebut menjadi S.Pd. Begitu juga lulusan di Fakultas lainnya, di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) bergelar S.EI (Sarjana Ekonomi Islam), sekarang menjadi SE (Sarjana Ekonomi) untuk di Jurusan Perbankan Syariah dan Jurusan Syariah, sedangkan Jurusan Akhwalus Syaksiyah (Hukum Keluarga Islam) dan Jurusan Muamalah/Hukum Ekonomi Syariah bergelar SH (Sarjana Hukum). Sedangkan lulusan di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) bakal bergelar, S.Sos, dan sedang diperjuangkan S.Kom (Sarjana Komunikasi) untuk Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Selain perubahan gelar itu, terdapat pula beberapa perubahan nama jurusan diantaranya: Jurusan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) menjadi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Jurusan Ekonomi Islam berubah menjadi Jurusan Ekonomi Syariah. Semua ini dilakukan dalam rangka adanya perkembangan lembaga dan perlunya pengintegrasian bidang-bidang keilmuan. Tentu ini menjadi peluang besar bagi lulusan IAIN Pontianak untuk berkompetisi dengan lulusan perguruan tinggi umum lainnya” pungkas mantan Sekretaris Umum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan  Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia.




Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Tahun 2017, IAIN Pontianak Undang Pelajar Berprestasi

*Jalur SPAN-PTKIN Rekomendasi Kepala Sekolah
*Pengisian PDSS: 2 Februari sd 1 Maret 2017
*Pendaftaran: 4 Maret sd 7 April 2017, Gratis!

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Akademik 2017/2018. Bagi para calon mahasiswa yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai mahasiswa IAIN Pontianak, dapat menggunakan 3 jalur, yaitu: Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN); Jalur Ujian Masuk (UM-PTKIN) dan Jalur Tes SPMB Mandiri IAIN Pontianak.

Pendaftaran Jalur SPAN-PTKIN dilakukan secara online dimulai pada tanggal 02 Februari s/d 07 April 2017 (lihat detailnya di http://span-ptkin.ac.id), Jalur UM-PTKIN dimulai pada tanggal 10 April s/d 10 Mei 2017 (http://um-ptkin.ac.id) dan pada Jalur Tes SPMB Mandiri IAIN Pontianak dimulai pada tanggal 03 Juli s/d 21 Juli 2017 melalui online di alamat website www.iainptk.ac.id kemudian klik menu SIPENMARU. Pelaksanaan Jalur SPAN-PTKIN dan Jalur UM-PTKIN dilakukan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN, termasuk IAIN Pontianak, dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

SPAN-PTKIN adalah jalur masuk khusus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur undangan dengan menggunakan nilai raport siswa SMA/MA/SMK/sederajat yang berprestasi selama 5 semester yang mendapatkan rekomendasi dari sekolah. Sedangkan UM-PTKIN adalah jalur masuk khusus PTKIN yang diadakan setelah Jalur SPAN-PTKIN yang seleksinya melalui ujian tertulis. Jalur SPAN-PTKIN tidak dipungut biaya sedangkan Jalur UM-PTKIN dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 melalui Bank BNI. Sedangkan Jalur Tes SPMB Mandiri IAIN Pontianak dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000 melalui Bank Kalbar Syariah.

Dr. Hermansyah, M.Ag.,Ketua Panitia Lokal Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) IAIN Pontianak Tahun 2017/2018 mengundang pelajar/peserta didik berprestasi untuk mendaftar di IAIN Pontianak melalui Jalur SPAN-PTKIN. “Tentu kami membutuhkan kerjasama dan menyampaikan terimakasih kepada seluruh kepala sekolah SMA/MA/SMK sederajat untuk membantu mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) melalui website: www.span-ptkin.ac.id karena itu menjadi syarat utama bagi peserta didik yang bakal mendaftar dijalur SPAN-PTKIN ini. Tanpa pengisian data/rekomendasi dari pihak sekolah tersebut, pelajar yang berprestasi tidak bisa mendaftar dijalur istimewa ini. Melalui SPAN-PTKIN ini kami memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada sekolah/madrasah agar mendaftarkan siswanya untuk memperoleh pendidikan tinggi di IAIN Pontianak. Pendaftaran SPAN-PTKIN ini tidak dipungut biaya alias gratis” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak.

Di samping itu, Warek I IAIN Pontianak itu menjelaskan lebih detail tentang jadwal pendaftaran calon mahasiswa IAIN Pontianak tahun 2017 ini. “Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan pihak sekolah: 02 Februari s.d 01 Maret 2017. Kemudian pendaftaran siswa: 04 Maret s.d 07 April 2017. Pengumuman hasil seleksi: 01 Mei 2017. Di jalur ini khusus siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada tahun 2017 dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah”

Lebih lanjut Peraih Book Award itu mengatakan, “Pendaftar yang tidak lulus di jalur SPAN-PTKIN tidak perlu berkecil hati karena masih ada dua jalur lain, yaitu: Jalur UM-PTKIN dan Jalur Tes SPMB IAIN Pontianak. Di jalur UM-PTKIN pendaftaran sebagai berikut: Pengisian biodata, pembayaran dan pendaftaran mulai 10 April sd 10 Mei 2017. Di jalur ini juha hanya untuk siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada tahun 2017. Pelaksanaan Ujian Tertulis 23 Mei 2017. Pengumuman hasil ujian: 19 Juni 2017. Pendaftaran ulang: 19 s.d 23 Juni 2017.

Selanjutnya di jalur test SPMB Mandiri IAIN Pontianak dilaksanakan pendaftaran secara online di www.iainptk.ac.id/sipenmaru, pada tanggal 03 sd 21 Juli 2017. Pelaksanaan ujian/test: 01 s.d 02 Agustus 2017. Pengumuman hasil ujian: 14 Agustus 2017 dan daftar ulang pada: 14 s.d 21 Agustus 2017. Di jalur ini, pendaftar tidak mesti lulusan tahun 2017, bagi yang lulus SMA/MA/SMK pada tahun-tahun sebelumnya juga bisa mendaftar” jelasnya.

Aspari Ismail, Ketua Tim Promosi IAIN Pontianak mengatakan di “Saat ini IAIN Pontianak sudah banyak pilihan jurusan-jurusan yang sesuai dengan pangsa pasar. Di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) ada empat jurusan, yaitu: Jurusan Pendidikan Agama Islam; Jurusan Pendidikan Bahasa Arab; Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah; dan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Sedangkan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) juga memiliki empat jurusan, yakni: Jurusan Ekonomi Syariah; Jurusan Muamalah/Hukum Ekonomi Syariah; Jurusan Perbankan Syariah dan Jurusan Ahwalus Syakhsiyah/ Hukum Keluarga Islam. Selain itu juga ada Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) yang memiliki lima jurusan, yaitu: Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam; Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam; Jurusan Manajemen Dakwah; Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Jurusan Studi Agama-Agama. Kami juga menyediakan banyak jenis beasiswa untuk para mahasiswa, diantaranya beasiswa DIPA IAIN Pontianak, beasiswa Bank Indonesia, beasiswa Bank Mandiri, beasiswa Telkom dan lain-lain” katanya mengakhiri pembicaraan.