-

Pengalaman Berkesan Mahasiswa IAIN Pontianak di Ajang Internasional CDBK 2023

Malaysia (iainptk.ac.id) Come Discover Bumi Kenyalang (CDBK) 2023, yang berlangsung pada tanggal 15-19 Mei 2023 secara daring, dan 21-26 secara tatap muka. Pada kegiatan ini terdapat tiga kampus asal Kalimantan Barat, yaitu Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak, Universitas Panca Bakti (UPB) Pontianak, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, berpartisipasi, serta utusan dari Negeri Kamboja, yaitu National University of Management Cambodia (NUM).

IAIN Pontianak mengutus beberapa mahasiswa, salah satunya adalah Aby Sefwiedtry Bitarsa dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Aby, mahasiswa BKI yang akrab dipanggil Aby, untuk pertama kalinya ikut serta dalam kegiatan internal kampus dan menjabat sebagai ketua kelompok kontingen IAIN Pontianak.

Ketika mendapat kabar tentang adanya kegiatan internasional di Sarawak, Aby merasa sangat senang hingga akhirnya mencoba mendaftarkan diri agar bisa mengikuti kegiatan tersebut. Awalnya, Aby merasa sedikit takut karena khawatir akan kesulitan berbaur dan berkomunikasi dengan delegasi dari universitas lain maupun panitia yang ada di sana. Namun, itu diluar dugaan Aby. Kami merasa sangat senang saat tiba di Universitas Teknologi Mara (UiTM) Sarawak. Kami disambut dan dilayani dengan hangat.

“Sejak hari pertama hingga hari terakhir, kami dilayani dengan baik oleh volunters (Panitia), mereka sangat memperhatikan kebutuhan kami di sana,” ujar Aby.

Selain pelayanan yang sangat baik dan ramah dari volunters, teman-teman dari universitas lainnya juga sangat baik dan menyenangkan.

“Waktu yang sangat singkat membuat saya ingin tinggal di sana lebih lama lagi dan melakukan kegiatan bersama teman-teman dari delegasi lainnya. Salah satu kegiatan yang membuat saya berkesan adalah saat kami bermain kayak bersama. Dari situ, kami berbaur satu sama lain, menyusuri sungai yang cukup panjang dan memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan menyusuri sungai,” katanya.

“Tidak hanya kayak, saat membuat kerajinan tangan dari daur ulang sampah, kita bisa membuat gelang, kalung, dan berbagai macam aksesoris yang dapat kita kreasi sendiri. Kami juga diberikan bahan-bahan tersebut agar bisa dibawa pulang dan dijadikan kerajinan setelah pulang,” ujar Aby.

 

“Besar harapan saya, semoga CDBK tidak hanya berhenti di sini saja, tetapi akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan melibatkan mahasiswa secara lebih luas lagi,” jelas Aby.

Penulis : Aby Sefwiedtry Bitarsa dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email