Refreshment bagi Dosen PPG, Rektor: “Dosen dan Guru Mesti Profesional!”

Sebelum menutup sambutan, Syarif menekankan untuk terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait tentang pelaksanaan PPG Dalam Jabatan ini.

“Karena peserta PPG ini tidak semuanya berasal dari daerah yang koneksi internetnya bagus, saya harap pengelola PPG bisa menjajaki kantor-kantor Kementerian Agama di daerah untuk bisa memfasilitasi lokasi yang bisa memperlancar terlaksananya kegiatan ini untuk peserta, “ pungkasnya.

Selanjutnya, Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA juga sangat menyambut baik terlaksananya program PPG di IAIN Pontianak ini.

Alhamdulillah, kita sangat bersyukur program PPG ini hadir di IAIN Pontianak setelah sekian lama proses pengajuannya dilaksanakan. Saat ini kita tinggal melanjutkan apa yang sudah dicanangkan pimpinan sebelumnya di FTIK ini. Para peserta yang akan mengikuti program ini berasal dari dalam dan luar Provinsi Kalimantan Barat seperti Sumatera, Jawa, Kepulauan Riau, dan sebagainya. Kemudian, program PPG ini dirancang Pengelola Pusat menggunakan teknologi informasi untuk pelaksanaannya. Sehingga, program ini akan mendukung smart campus yang diharapkan Rektor,” ujar Dwi dalam sambutannya.

“Lalu kegiatan Refreshment ini sendiri dilaksanakan secara daring dan luring guna mengantisipasi para peserta yang terkendala untuk datang langsung secara luring. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir. Terakhir, kami di FTIK akan berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi program PPG ini sebatas kemampuan kami. Semoga ikhtiar yang kami lakukan ini bisa memberi kenyamanan kepada para peserta refreshment,” tutur Dwi.

Sementara itu, ditemui di tempat pelaksanaan refreshment, Ketua Program Studi PPG, Ana Rosilawati, M. Ag menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya penyamaan persepsi bagi calon pengajar, dan mendalami teknis operasional dari aplikasi LMS Space sebagai media pembelajaran mahasiswa PPG.

“Sebelum memulai pembelajaran, para dosen mesti memahami aplikasi yang digunakan khusus untuk pelaksanaan program PPG ini,” jelas Ana.

“Beberapa waktu lalu, saya dan admin PPG diundang ke Semarang terkait pengelolaan PPG dan penggunaan aplikasi LMS ini, jadi hari ini kami menyampaikan apa yang sudah kami dapatkan selama kami mengikuti kegiatan di Semarang tersebut,” ujarnya.

Print Friendly, PDF & Email