-

Ribuan Maba PBAK IAIN Pontianak Memperoleh Materi Wawasan Kebangsaan

Pontianak (iainptk.ac.id) Ribuan Mahasiswa Baru (Maba) IAIN Pontianak mendapatkan materi wawasan kebangsaan dari Kodam XII Tanjungpura, Polda Kalbar, Sejarawan Kalbar dan Profesor dari IAIN Pontianak. Materi ini disampaikan dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Pontianak, yang terus berlangsung dari tanggal 29-31 Agustus 2022.

Mahasiswa baru mendapatkan berbagai pengetahuan seputar kampus dan wawasan kebangsaan Kali ini pada hari Selasa (30/08/2022) dari pagi hingga sore di gedung Sport Center IAIN Pontianak, mahasiswa mendapatkan empat tema utama sebagai bekal mengokohkan jati diri sebagai warga negara Indonesia.

Ribuan-Mahasiswa-BaruMateri pertama dari Kodam XII Tanjungpura yang disampaikan oleh Kapten Nurhadi Said Rustamto, S.T., M.M., beliau mengungkapkan “Pembinaan generasi muda yang dilaksanakan oleh Kodam XII Tanjungpura merupakan wadah Kader Bela Negara. Diperuntukan guna membantu Pemerintah dalam menyiapkan generasi muda dalam memberikan pendidikan Kesadaran Bela Negara secara dini. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah pudarnya rasa cinta tanah air dikalangan generasi muda, akibat dari semakin maraknya budaya asing dan pergeseran norma budaya bangsa, yang mengarah pada perpecahan dan upaya penghilangan ke-Bhineka Tunggal Ika-an dalam kehidupan masyarakat.”

Kapten Nurhadi juga menginformasikan tentang wilayah teritori Kodam XII/ TPR, 5 Kabupaten di Prov. Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, dan pos-pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya Kalbar sebagai bangsa yang istimewa.

Terakhir beliau yang merupakan kelahiran tahun 1986 ini mengajak kepada mahasiswa IAIN Pontianak untuk menghindari berita hoaks, menghindari Narkoba karena sekali terkena akan ketergantungan, serta jangan menjadi radikalisme dan terorisme. Hal ini bisa merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.

Narasumber yang kedua dari Polisi Daerah (Polda) Kalbar, yang diwakili oleh Kombes Pol Sugiarto, S.H., S.I.K., M.Si., yang menjabat sebagai Karo SDM Polda Kalbar. Dikesempatan kali ini beliau menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara pandang diri terhadap 4 Pilar Kebangsaan.

4 Pilar Kebangsaan tersebut adalah Pancasila, UUD (Undang-undang Dasar) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Penjabaran ini juga disampaikan oleh Iptu Wiji Aningsih yang mendampingi Karo SDM Polda Kalbar. “Tamankan dan implementasikan di kehidupan sehari-hari, lalu dilingkungan keluarga hingga lingkungan yang lebih besar lagi,” pesan Kombes Pol Sugiarto.

Beliau juga berpesan “Kita tinggal melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan oleh pendahulu kita. Sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan baik. Generasi muda harus berbuat yang positif untuk kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Materi yang ketiga tak kalah menarik tentang sejarah perjuangan bangsa, teritorial dan penanganan NKRI. Narasumbernya adalah Syafaruddin Daeng Usman, beliau merupakan sejarawan asli Kalbar.

Mahasiswa baru yang mayoritas penduduk Kalbar mendapatkan ilmu penting seputar sejarah perjuangan masyakat Kalbar dalam mempertahankan wilayahnya dari Penjajahan. Beliau menceritakan secara detail berbagai kejadian yang dialami oleh masyarakat Kalbar dari tahun 1900 hingga Indonesia merdeka.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Ibrahim, MA., tentang Agama dan Kepercayaan Masyarakat Kalimantan Barat. Sesuai data, terdapat 6 agama yang diakui oleh negara. Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Serta pemerintah Indonesia juga mengakui adanya keberadaan Aliran kepercayaan.

Aliran Kepercayaan merupakan sistem kepercayaan tentang sesuatu dan kekuatan lain di luar manusia, yang di dalamnya memiliki kuasa dan bisa memberikan pengaruh (manfaat atau mala petaka) terhadap diri dan kehidupan manusia itu sendiri. Hampir sama dengan agama, aliran kepercayaan juga meyakininya sebagai jalan keselamatan, dengan melaksanakan praktek-prakek religius sebagaimana agama.

Beliau yang juga merupakan Dosen IAIN Pontianak menampilkan data tahun 2022, yang berisikan jumlah penduduk menurut agama dan aliran kepercayaan. Serta Grafik persentase jumlah penduduk berdasarkan agama dan aliran kepercayaan.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email