-

IAIN Pontianak Raih Penghargaan KPPAD AWARD 2022

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Penghargaan ini diberikan dalam rangka Hari Anak Nasional 2022 bertajuk “Anak Terlindungi, Indoneisa Maju” Hotel Ibis Pontianak (Kamis, 11/08/2022). Dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M.Hum. beserta Ibu, Kepala Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Barat Yuline Marhaeni, S.Sos., M.Si., Direktur Bank Kalbar Rokidi, SE., MM., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., Ketua LP2M IAIN Pontianak Sukardi, SH. M.Hum., Seluruh Forkopimda Kalimantan Barat, beberapa Pejabat Kepolisian dan Kejaksaan Kalimantan Barat serta siswa perwakilan perwakilan sekolah se-Kalimantan Barat.

Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M.Hum., dalam kiatnya diawali dengan empat dari sepuluh kesuksesan yang sudah dipraktekkan di beberapa Negara Maju. Diantaranya yang pertama harus dimiliki oleh anak adalah kejujuran, disiplin kedua, ketiga dukungan orang terdekat, keempat, atau kemampuan.
Menurutnya anak sangat memerlukan dukungan kedua orang tua. Karena hubungan psilogis antara orang tua dengan anak memiliki pengaruh tinggi terhadap tumbuh kembang anak. “Jangan diserahkan kewajiban asuh yang ada pada orang tua itu untuk asisten rumah tangga secara keseluruhan. Hanya untuk hal tertentu, tapi untuk tumbuh kembang anak, bekal dia dalam mengahadapi kompetisi kedepan, tidak bisa menyerahkan kepada asisten rumah tangga, tidak bisa menyerahkan kepada orang lain,” tegasnya berulang-ulang.
Penghargaan Penghargaan KPPAD AWARD 2022 ini diterima oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. Beliau sangat berterima kasih dan dipercaya atas kepercayaan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat terhadap. “Alhamdulillah pada hari ini IAIN Pontianak kembali mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap perlindungan dan pengawasan anak. Penghargaan ini pada satu sisi tentu akan membuat IAIN Pontianak menjadi bangga karena diakui eksistensinya dalam masalah perlindungan dan pengawasan anak. Akan tetapi di sisi lain penghargaan sewajarnya ini dijadikan sebagai pemicu untuk menjadikan IAIN sebagai Perguruan Tinggi yang peduli terhadap kepentingan anak,” ucapannya.
Firdaus juga menegaskan bahwa mahasiswa adalah bagian dari anak-anak dalam fase generasi muda yang tentu punya harapan. Dan harapan mereka itu harus dijawab oleh program-program kerja IAIN Pontianak. Baik di bidang pendidikan, pengajaran, maupun di bidang pengabdian masyarakat. “Harus dikenal bahwa generasi muda adalah generasi yang tidak mungkin berbicara tentang masa lalu, tetapi generasi muda adalah kelompok manusia yang akan bercerita tentang ekspektasi harapan di masa yang akan datang. Sehingga IAIN Pontianak punya kewajiban untuk memfasilitasi harapan ekspektasi mahasiswa demi meraih kehidupan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

 

Penulis : Abdul Hasan

Editor : Umar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email