Kerjasama dengan 3 Kampus Malaysia: Langkah Strategis IAIN Pontianak menuju UIN

Pontianak (iainptk.ac.id) – Kerjasama Internasional antara tiga kampus di Malaysia semakin intens. Oleh karena itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak mengadakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan International Student Mobility ke Sarawak, Malaysia, dan Research Camp di Kalimantan Barat. Rapat ini berlangsung di ruang rapat senat, rektorat lantai 4, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APL), Kepala Biro AUAK, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Kepala SPI, para Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi se-IAIN Pontianak.

Tujuan agenda rapat koordinasi ini adalah untuk merencanakan kegiatan program yang akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang di tiga kampus Malaysia, yaitu Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universitas Malaysia Sarawak (Unimas), dan Institut Pendidikan Guru (IPG).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., mengatakan bahwa IAIN Pontianak dan tiga kampus tersebut telah sepakat untuk menjalin kerjasama ini dengan menandatangani nota kesepahaman atau MoU. Beberapa kegiatan internasional telah dilaksanakan, seperti Come Discover Bumi Kenyalang (CDBK) 2023 dan Training Of Trainer (TOT) Halal di UiTM.

“Kegiatan internasional ini telah berlangsung di beberapa waktu yang lalu dan akan kita laksanakan di tahun depan. Untuk ketiga kampus di Malaysia, kita sudah menandatangani kesepakatan dengan UiTM, UNIMAS, dan IPG. Alhamdulillah, mahasiswa kita telah mengikuti program student mobility, seperti yang terjadi pada kegiatan Come Discover Bumi Kenyalang 2023 beberapa bulan lalu. Selain itu, ada juga kegiatan TOT Halal di UiTM yang diikuti oleh mahasiswa pascasarjana dan dosen,” katanya.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan akreditasi kampus IAIN Pontianak. Selain itu, beliau juga berencana untuk mengundang mahasiswa asing untuk ikut serta dalam program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

“Pada tahun 2024, ada beberapa kegiatan yang telah direncanakan. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas akademik institusi. Kami juga akan mengundang mahasiswa asing untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” katanya.

Melalui persiapan kegiatan ini, beliau berharap dapat mengejar peralihan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). “Semoga apa yang disampaikan hari ini dapat dijalankan pada tahun depan demi mengejar peralihan status menjadi UIN,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. Ridwansyah, M.Si, menyampaikan bahwa IAIN Pontianak memiliki tantangan besar untuk mencapai status UIN. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya kerjasama yang tidak hanya sebatas MoU.

“Dalam implementasi rencana ini, semoga dapat terwujud. Pentingnya kerjasama ini bukan hanya sekadar bentuk MOU, tetapi harus dilaksanakan dengan program kerjasama internasional. Kami memiliki tantangan besar, yaitu menuju status UIN,” ujarnya.

Penulis : Farly dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar

 

Print Friendly, PDF & Email