- -

PERINGATI HARI KEMERDEKAAN RI KE-76, PESERTA KKL-DR PONSEL 1 GELAR UPACARA BENDERA BERSAMA SANTRI TUNA NETRA LPAI ARRAHMAH

Peserta KKl-DR Pontianak Selatan 1 bersama santri tuna netra LPAI Arrahmah mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Selasa (17/08) di Pontianak. Petugas upacara sebagian merupakan santri LPAI Arrahmah telah menempati barisan.

Beberapa dari peserta, termasuk petugas terlihat rapi mengenakan pakaian yang bernuansa putih. Sementara para pengurus dan Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 1 mengenakan pakaian rapi dengan menggunakan almamater IAIN sebagai indentitas diri.

Setelah semuanya berkumpul di halaman, Peserta KKL-DR dan pengurus mengajak seluruh peserta melakukan gladi bersih sebelum melakukan upacara 17 Agustus 2021.

“Untuk menambah semangat,” katanya.

Di sela-sela gladi bersih, Samsul selaku Pengurus LPAI Arrahmah melatih peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lantang. Mengikuti panduan darinya, peserta lantas melantunkan lagu wajib tersebut.

Usai berlatih, Samsul mengisi waktu lebih lanjut dengan berbincang pada para santri, sembari menunggu pukul: 08.00 waktu dilaksanakannya upacara.

“Pak, saya sudah ngga sabar upacara ,” kata seorang santri.

“Iya dek bentar lagi kita mulai,” sahut Pak Samsul sembari mengajak santri yang lain.

Tepat pukul 08.00, upacara pun dimulai. Petugas dan peserta kembali bersiap dalam barisan untuk melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih.

Upacara yang dilaksanakan di LPAI Arrahmah ini berjalan seperti pada umumnya. Ada komandan yang memimpin ketertiban jalannya upacara, pasukan pengibar bendera, hingga pembaca teks Pancasila serta Naskah Proklamasi.

Di akhir poinnya, mereka berharap didoakan agar selalu sehat selalu.

“Doakan kami,” ucap pembaca teks tersebut.

Setelahnya, lagu nasional pun dikumandangkan. Mereka memulainya dengan mengheningkan cipta sejenak diiringi paduan suara yang menyanyikan lagu syukur.

Usai sudah pelaksanaan upacara pengibaran bendera. Pihak perwakilan pengurus, Heri diminta maju ke depan untuk menutup acara dengan doa, serta berbagi pesan soal kasih sayang pada sesama.

Upacara yang berlangsung kurang lebih 30 menit ini berjalan dengan khidmat. Peserta dengan tertib mengikuti rangkaian acara. Meski beberapa dari mereka terlihat tak betah berdiri lama-lama.

Sesekali menggerakkan badannya ke kiri dan ke kanan, membungkukkan badan, berjongkok, bergoyang dan lainnya. Kendati upacara pelaksanaan telah usai, namun para penurus LPAI Arrahmah melajutkan berbagi cerita pengalaman susah senang mengelola LPAI Arrahmah.

Print Friendly, PDF & Email